Medan - Tuduhan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diduga ikut mendalangi krimininalisasi dalam kasus Nasrudin Zulkarnaen cenderung berbau politis.
"Di balik tuduhan Antasasi, saya kira aroma politisnya yang kental ketimbang kriminalisasinya," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan Dr Anang Anas Azhar MA menjawa pertanyaan wartawan, di Medan, Kamis (16/2).
Dia menyebutkan, aroma politik justru lebih kental ketimbang kasus krimininalisasi. Indikasi ini dibuktikan mengapa Antasari Azhar mengungkap kasus Nasrudin Zulkarnaen menjelang pelaksanaan pilkada DKI Jakarta.
"Muatan politik dapat kita lihat, kasus ini muncul satu hari sebelum pilkada," kata Anang Anas Azhar yang juga dosen FIS UIN-SU Medan ini.
Lulusan Doktor Komunikasi Islam ini menambahkan, kedekatan Antasari Azhar dengan petinggi partai bukan kabar baru. Indikasi ini tercium, bahwa Antasari dekat dengan petinggi partai politik.**
"Di balik tuduhan Antasasi, saya kira aroma politisnya yang kental ketimbang kriminalisasinya," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan Dr Anang Anas Azhar MA menjawa pertanyaan wartawan, di Medan, Kamis (16/2).
Dia menyebutkan, aroma politik justru lebih kental ketimbang kasus krimininalisasi. Indikasi ini dibuktikan mengapa Antasari Azhar mengungkap kasus Nasrudin Zulkarnaen menjelang pelaksanaan pilkada DKI Jakarta.
"Muatan politik dapat kita lihat, kasus ini muncul satu hari sebelum pilkada," kata Anang Anas Azhar yang juga dosen FIS UIN-SU Medan ini.
Lulusan Doktor Komunikasi Islam ini menambahkan, kedekatan Antasari Azhar dengan petinggi partai bukan kabar baru. Indikasi ini tercium, bahwa Antasari dekat dengan petinggi partai politik.**
0 comments:
Post a Comment