Medan - Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Ustadz Daud Sagita Putra MA, mengaku bangga menerima buku berjudul Pencitraan Politik Elektoral, karya mantan politisi Dr Anang Anas Azhar MA.
"Saya bangga menerima buku ini, adinda pernah bergelut di dunia politisi, kini mencurahkan tenaga dan pikirannya di kampus. Buku ini, merupakan pengalaman berharga dari seorang politisi, yang juga alumni Fakultas Dakwah yang saat itu bernama IAIN Sumut," kata Daud Sagita Putra, usai menerima buku tersebut di Gedung FDK UINSU, Kamis (2/3).
Daud yang juga dosen FDK UINSU ini, menyarankan buku yang sudah terbit ini menjadi pemacu untuk mendorong para dosen dan alumni FDK terus berkarya. Berkarya tidak memandang dari mana profesinya.
"Asal ada kemauan, saya kira buku apa pun dapat diterbitkan. Kuncinya mau dan serius untuk belajar," kata Daud Sagita.
Dia menyebutkan, sosok Anang merupakan sosok yang pantas ditiru akademisi lainnya. Prestasi Anang, terbilang cepat. "Bayangkan saja, begitu masuk di UINSU, dalam berarap waktu langsung menyelesaikan doktornya. Dan meninggalkan banyak senioran di FDK. Jadi, saya kira contoh seperti ini pantas ditiru," kata Daud. **
"Saya bangga menerima buku ini, adinda pernah bergelut di dunia politisi, kini mencurahkan tenaga dan pikirannya di kampus. Buku ini, merupakan pengalaman berharga dari seorang politisi, yang juga alumni Fakultas Dakwah yang saat itu bernama IAIN Sumut," kata Daud Sagita Putra, usai menerima buku tersebut di Gedung FDK UINSU, Kamis (2/3).
Daud yang juga dosen FDK UINSU ini, menyarankan buku yang sudah terbit ini menjadi pemacu untuk mendorong para dosen dan alumni FDK terus berkarya. Berkarya tidak memandang dari mana profesinya.
"Asal ada kemauan, saya kira buku apa pun dapat diterbitkan. Kuncinya mau dan serius untuk belajar," kata Daud Sagita.
Dia menyebutkan, sosok Anang merupakan sosok yang pantas ditiru akademisi lainnya. Prestasi Anang, terbilang cepat. "Bayangkan saja, begitu masuk di UINSU, dalam berarap waktu langsung menyelesaikan doktornya. Dan meninggalkan banyak senioran di FDK. Jadi, saya kira contoh seperti ini pantas ditiru," kata Daud. **
0 comments:
Post a Comment