Film Kartini Bukan Sekedar Kenangan Sejarah

Jakarta - Menyiapkan film 'Kartini' selama dua tahun, sang Sutradara Hanung Bramantyo tak ingin film ini sekedar menjadi film sejarah. Lebih dari itu, Hanung ingin film ini bisa menjawab berbagai pertanyaan tentang sosok Kartini dan menampilkan sisi lain dari Kartini.

"Saya kepengen ini nggak hanya jadi sekedar film yang hanya menceritakan sejarah," ungkapnya pada acara peluncuran trailer dan soundtrack film 'Kartini' di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/3). 

Lebih lanjut, Hanung mengatakan, "Saya ingin penonton belajar dari film ini bukan karena petuah-petuahnya, tetapi bagaimana sikap Kartini, aksi Kartini."

Oleh karena itu, Hanung mencoba mengurangi dialog-dialog yang bersifat petuah seperti yang ada pada film biopic dan sejarah pada umumnya.

Film tentang Kartini telah dibuat beberapa kali, salah satunya oleh mendiang sutradara legendaris Sjumandjaja. Kendati demikian, Hanung mencoba menampilkan sisi yang berbeda.

"Episode yang ditampilkan Pak Sjuman itu tampil seperti babakan-babakan sejarah. Dalam film itu, saya belum menemukan alasan yang kuat mengapa Kartini lebih memilih untuk menikah ketimbang tinggal bersama ibunya," ujarnya.

Pertanyaan yang belum terjawab itu yang ia coba angkat dalam filmnya. "Karena saya penasaran, maka saya menelusuri," ujarnya lagi.** dc