Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengelola 15 unit bisnis untuk menopang operasional termasuk membiayai dosen dan pegawai yang ada di kampus.
"Kita (UMM--red) hingga saat ini mengelola 15 unit bisnis guna menopang seluruh operasional kampus," kata Rektor UMM Drs Fauzan MSi ketika berbincang dengan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah Kota Medan Dr Anang Anas Azhar MA dan Sekretaris Partaonan Harahap ST MT pada acara workshop LPCR di UMM Inn, Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/3).
Dia merinci, amal usaha bisnis yang sukses dikelola UMM di antaranya, Rumah Sakit Umum UMM, SPBU, Hotel UMM, bengkel mobil dan lainnya. Bisnis yang dijalankan UMM tersebut, dikelola secara profesional untuk menghidupi operasional kampus.
Rektor mengatakan, dengan mengelola bisnis usaha itu, UMM kini memiliki aset di atas Rp 10 triliun. Aset ini dalam bentuk benda tidak bergerak seperti lahan kampus, kampus di beberapa lokasi dan amal usaha yang dijadikan lahan bisnis untuk umum.
Dia mengatakan, saat ini, jumlah mahasiswa UMM sekitar 30.000-an mahasiswa. Mahasiswa yang memilih kuliah di UMM berasal dari dalam dan luar negeri.
Dia mengakui, jika mengharapkan operasional kampus dari uang SPP mahasiswa, UMM akan kesulitan menjalankan kampus. Makanya, UMM melakukan sejumlah terobosan baru untuk menghidupkan kampus UMM.
"Sekarang UMM sudah menuai hasil, dengan memperoleh akreditasi A, UMM menjadi kampus yang masuk ranking perguruan tinggi wolrd class," kata Rektor Fauzan. **
"Kita (UMM--red) hingga saat ini mengelola 15 unit bisnis guna menopang seluruh operasional kampus," kata Rektor UMM Drs Fauzan MSi ketika berbincang dengan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah Kota Medan Dr Anang Anas Azhar MA dan Sekretaris Partaonan Harahap ST MT pada acara workshop LPCR di UMM Inn, Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/3).
Dia merinci, amal usaha bisnis yang sukses dikelola UMM di antaranya, Rumah Sakit Umum UMM, SPBU, Hotel UMM, bengkel mobil dan lainnya. Bisnis yang dijalankan UMM tersebut, dikelola secara profesional untuk menghidupi operasional kampus.
Rektor mengatakan, dengan mengelola bisnis usaha itu, UMM kini memiliki aset di atas Rp 10 triliun. Aset ini dalam bentuk benda tidak bergerak seperti lahan kampus, kampus di beberapa lokasi dan amal usaha yang dijadikan lahan bisnis untuk umum.
Dia mengatakan, saat ini, jumlah mahasiswa UMM sekitar 30.000-an mahasiswa. Mahasiswa yang memilih kuliah di UMM berasal dari dalam dan luar negeri.
Dia mengakui, jika mengharapkan operasional kampus dari uang SPP mahasiswa, UMM akan kesulitan menjalankan kampus. Makanya, UMM melakukan sejumlah terobosan baru untuk menghidupkan kampus UMM.
"Sekarang UMM sudah menuai hasil, dengan memperoleh akreditasi A, UMM menjadi kampus yang masuk ranking perguruan tinggi wolrd class," kata Rektor Fauzan. **
0 comments:
Post a Comment