Medan - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi MA, tampil sebagai nara sumber dalam kegiatan dialog kebangsaan, yang diprakarsai Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), di Hotel Miyana, Medan, Kamis (20/7).
Acara dialog kebangsaan tersebut, langsung dibuka Rektor UIN-SU Prof Dr H Saidurrahman M.Ag. Dialog kebangsaan itu juga dihadiri Dekan FKM UIN-SU Dr Azhari Akmal Tarigan M.Ag, para pembantu dekan seperti Dr Watni Marpaung MA, Dr Syafrudin Syam M.Ag, Wakil Dekan III FDK Muhammad Husni Ritonga MA, Kajur KPI FDK Muktaruddin Dalimunthe MA dan mahasiswa yang ada di lingkungan UIN-SU.
Rektor dalam sambutannya, menyambut baik acara tersebut. "Saya mengajak kita semua, untuk memanfaatkan momentum dialog kebangsaan ini. Momen ini sangat penting untuk menjaga stabilitas politik berbangsa dan bernegara," kata Prof Saidurrahman.
Rektor mengatakan bahwa politik kebangsaan nasional sangat erat kaitannya dengan politik lokal. Munculnya, politik kebangsaan membuktikan bahwa Indonesia masih kuat. Karena bangsa Indonesia, diikat dengan nilai-nilai pancasila.
Pramono dalam ceramahnya memaparkan sejumlah hal penting terkait perkembangan politik kebangsaan terkini. Salah satunya menyoal tentang Perppu Ormas berafiliasi radikal yang tidak sepaham dengan nilai-nilai Pancasila.
Dia mengatakan, ormas-ormas yang tidak sepaham dengan Pancasila harus dilakukan pembinaan. Dengan demikian, ormas tersebut tetap berada dalam bingkai NKRI, terutama mengaku pancasila sebagai dasar negara RI.
Usai ceramah, Pramono Ubaid Tanthowi dan seluruh peserta berfoto bersama. **
Acara dialog kebangsaan tersebut, langsung dibuka Rektor UIN-SU Prof Dr H Saidurrahman M.Ag. Dialog kebangsaan itu juga dihadiri Dekan FKM UIN-SU Dr Azhari Akmal Tarigan M.Ag, para pembantu dekan seperti Dr Watni Marpaung MA, Dr Syafrudin Syam M.Ag, Wakil Dekan III FDK Muhammad Husni Ritonga MA, Kajur KPI FDK Muktaruddin Dalimunthe MA dan mahasiswa yang ada di lingkungan UIN-SU.
Rektor dalam sambutannya, menyambut baik acara tersebut. "Saya mengajak kita semua, untuk memanfaatkan momentum dialog kebangsaan ini. Momen ini sangat penting untuk menjaga stabilitas politik berbangsa dan bernegara," kata Prof Saidurrahman.
Rektor mengatakan bahwa politik kebangsaan nasional sangat erat kaitannya dengan politik lokal. Munculnya, politik kebangsaan membuktikan bahwa Indonesia masih kuat. Karena bangsa Indonesia, diikat dengan nilai-nilai pancasila.
Pramono dalam ceramahnya memaparkan sejumlah hal penting terkait perkembangan politik kebangsaan terkini. Salah satunya menyoal tentang Perppu Ormas berafiliasi radikal yang tidak sepaham dengan nilai-nilai Pancasila.
Dia mengatakan, ormas-ormas yang tidak sepaham dengan Pancasila harus dilakukan pembinaan. Dengan demikian, ormas tersebut tetap berada dalam bingkai NKRI, terutama mengaku pancasila sebagai dasar negara RI.
Usai ceramah, Pramono Ubaid Tanthowi dan seluruh peserta berfoto bersama. **
Mantap ya bang anang,,,yg di acara fokal jadikah bang
ReplyDelete