Pematangsiantar - Toleransi dan keberagaman beragama di Kabupaten Simalungun dan Pematangsiantar patut dicontoh propinsi lain di Indonesia. Simalungun dan Pematangsiantar menjadi miniaturnya pluralisme dan keberagamaan yang harus tetap dipertahankan.
Pernyataan itu muncul dalam dialog Kerukunan Pemuda dan Kebangsaan, pada acara halal bil halal dan pengukuhan pengurus Alumni MAN Pematangdiantar, di Hotel Horison, Sabtu (22/7).
Tampil sebagai pembicara pada dialog tersebut, Rektor UINSU Prof Dr Saidurrahman M.Ag, Dr Ansyari Yamamah MA, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara M.Si, Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso M.Si dan Dr Anang Anas Azhar MA dosen UIN SU. Acara tersebut dimoderatori Dr Ahmad Sabban Rajagukguk MA. Sebelumnya, acara dialog tersebut dibuka Bupati Simalungun JR Saragih.
Model toleransi yang ditunjukkan masyarakat Simalungun, kata Ansyari Yamamah, setidaknya modal utama untuk mempertahankan dua daerah ini menjadi wilayah toleransi yang kuat.
“Ikatan kesukuan lebih kuat, sedangkan agama menjadi perekat memperkokoh persaudaraan masyarakat,” katanya.
Di bagian lain, Ansyari Yamamah menyebutkan, munculnya intoleransi di tengah-tengah masyarakat, dapat menjurus kepada perilaku radikalisme. Satu sama lain akan saling serang. Jika hal ini terjadi, arah radikalisme menjadi kuta yang pada akhirnya menghancurkan generasi Indonesia.
Rektor UINSU Prof Dr Saidurrahman MAg mengajak alumni MAN yang ada di Pematangsiantar/Simalungun ikut memperkokoh persaudaraan. Karena dengan memperkokh persaudaraannya, toleransi antara umat beragama di daerah ini akan terjadi.
“Sekarang Indonesia mengalami seba darurat, termasuk darurat pendidikan, darurat kesehatan bahkan darurat toleransi. Karena itu, mari kita jaga agar Indonesia tetap aman dan damai,” katanya.
Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso menyampaikan, kondisi terkini generasi muda yang banyak terjebak candu narkoba.
Menurut Sugiat, Indonesia saat ini menjadi sarang narkoba dan lahan empuk para pengedar dan Bandar narkoba dari luar Indonesia. “Jika kita tidak waspada, saya yakin generasi kita akan rusak. Karenanya, saya mengajak kita terutama generasi muda untuk tetap memushi narkoba,” katanya. **
Teks Foto :
DIALOG : Sejumlah tokoh berfoto bersama dalam dialog kerukunan, kepemudaan dan kebangsaan di Hotel Horison, Pematangsiantar. Acara tersebut dibuka Bupati Simalungun JR Saragih, Sabtu (22/7).
Pernyataan itu muncul dalam dialog Kerukunan Pemuda dan Kebangsaan, pada acara halal bil halal dan pengukuhan pengurus Alumni MAN Pematangdiantar, di Hotel Horison, Sabtu (22/7).
Tampil sebagai pembicara pada dialog tersebut, Rektor UINSU Prof Dr Saidurrahman M.Ag, Dr Ansyari Yamamah MA, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara M.Si, Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso M.Si dan Dr Anang Anas Azhar MA dosen UIN SU. Acara tersebut dimoderatori Dr Ahmad Sabban Rajagukguk MA. Sebelumnya, acara dialog tersebut dibuka Bupati Simalungun JR Saragih.
Model toleransi yang ditunjukkan masyarakat Simalungun, kata Ansyari Yamamah, setidaknya modal utama untuk mempertahankan dua daerah ini menjadi wilayah toleransi yang kuat.
“Ikatan kesukuan lebih kuat, sedangkan agama menjadi perekat memperkokoh persaudaraan masyarakat,” katanya.
Di bagian lain, Ansyari Yamamah menyebutkan, munculnya intoleransi di tengah-tengah masyarakat, dapat menjurus kepada perilaku radikalisme. Satu sama lain akan saling serang. Jika hal ini terjadi, arah radikalisme menjadi kuta yang pada akhirnya menghancurkan generasi Indonesia.
Rektor UINSU Prof Dr Saidurrahman MAg mengajak alumni MAN yang ada di Pematangsiantar/Simalungun ikut memperkokoh persaudaraan. Karena dengan memperkokh persaudaraannya, toleransi antara umat beragama di daerah ini akan terjadi.
“Sekarang Indonesia mengalami seba darurat, termasuk darurat pendidikan, darurat kesehatan bahkan darurat toleransi. Karena itu, mari kita jaga agar Indonesia tetap aman dan damai,” katanya.
Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso menyampaikan, kondisi terkini generasi muda yang banyak terjebak candu narkoba.
Menurut Sugiat, Indonesia saat ini menjadi sarang narkoba dan lahan empuk para pengedar dan Bandar narkoba dari luar Indonesia. “Jika kita tidak waspada, saya yakin generasi kita akan rusak. Karenanya, saya mengajak kita terutama generasi muda untuk tetap memushi narkoba,” katanya. **
Teks Foto :
DIALOG : Sejumlah tokoh berfoto bersama dalam dialog kerukunan, kepemudaan dan kebangsaan di Hotel Horison, Pematangsiantar. Acara tersebut dibuka Bupati Simalungun JR Saragih, Sabtu (22/7).
0 comments:
Post a Comment