Medan - Wagubsu Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH menyebutkan, tiga pelabuhan di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara menjadi pintu utama masuknya jaringan Narkoba internasional.
“Ketiga pelabuhan itu, Tanjungbalai, Kuala Tanjung dan pelabuhan Belawan. Sudah sejak lama, pelabuhan ini menjadi pintu masuk jaringan Narkoba,” kata Wagubsu Nurhajizah Marpaung ketika menerima audiensi Korwil Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Sumut di Kantor Gubsu, Rabu 13/9).
Ikut mendampingi Wagubsu saat menerima audiensi adalah Staf Ahli Gubsu Amran Uteh, dihadiri Ketua Umum Korwil Fokal IMM Sumut Drs Sahlan Marpaung, Sekretaris Umum Fokal Rafdinal S.Sos MAP, Dr Anang Anas Azhar MA, Rahmat Kartolo Simanjuntak ST MT, Ahmad Aswan Waruwu SE MSE, Hari Baron S.Sos dan Adrizal SH masing-masing unsur Ketua.
Wagubsu menegaskan, masuknya jaringan Narkoba melalui tiga pelabuhan ini sudah berlangsung lama. Namun, kata dia, petugas masih sulit memberantas.
“Saya sering mengecek ke Tanjung Balai, mulai anak SMP, SMA sudah terindikasi Narkoba. Kondisi ini sangat memprihatinkan, kita khawatir akan kehilangan generasi kita,” katanya.
Nurhajizah menyebutkan, Sumut masuk ranking kedua peredaran Narkoba di Indonesia setelah DKI Jakarta. Sumut jutru beda tipis dengan Jakarta, karena tiga pelabuhan yang ada di Sumut itu menjadi penyumbang barang illegal seperti Narkoba.
Wagubsu meminta Korwil Fokal IMM Sumut ikut terlibat membantu mengatasi peredaran Narkoba. Caranya, kata dia, sebagai kelompok intelektual ikut serta membimbing generasi bangsa untuk menjauh Narkoba.
“Sosialisasi sangat kita butuhkan. Jadi, peran Fokal IMM saya meminta ikut membina dan memberikan pengarahan kepada generasi kita, untuk menjauh Narkoba,” kata Wagubsu.
Pada kesempatan itu, Korwil Fokal IMM Sumut Sahlan Marpaung meminta kesediaan Wagubsu menghadiri pelantikan pengurus Fokal IMM Sumut periode 2017-2022, yang rencananya dilantik pada akhir Oktober 2017 mendatang. **
“Ketiga pelabuhan itu, Tanjungbalai, Kuala Tanjung dan pelabuhan Belawan. Sudah sejak lama, pelabuhan ini menjadi pintu masuk jaringan Narkoba,” kata Wagubsu Nurhajizah Marpaung ketika menerima audiensi Korwil Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Sumut di Kantor Gubsu, Rabu 13/9).
Ikut mendampingi Wagubsu saat menerima audiensi adalah Staf Ahli Gubsu Amran Uteh, dihadiri Ketua Umum Korwil Fokal IMM Sumut Drs Sahlan Marpaung, Sekretaris Umum Fokal Rafdinal S.Sos MAP, Dr Anang Anas Azhar MA, Rahmat Kartolo Simanjuntak ST MT, Ahmad Aswan Waruwu SE MSE, Hari Baron S.Sos dan Adrizal SH masing-masing unsur Ketua.
Wagubsu menegaskan, masuknya jaringan Narkoba melalui tiga pelabuhan ini sudah berlangsung lama. Namun, kata dia, petugas masih sulit memberantas.
“Saya sering mengecek ke Tanjung Balai, mulai anak SMP, SMA sudah terindikasi Narkoba. Kondisi ini sangat memprihatinkan, kita khawatir akan kehilangan generasi kita,” katanya.
Nurhajizah menyebutkan, Sumut masuk ranking kedua peredaran Narkoba di Indonesia setelah DKI Jakarta. Sumut jutru beda tipis dengan Jakarta, karena tiga pelabuhan yang ada di Sumut itu menjadi penyumbang barang illegal seperti Narkoba.
Wagubsu meminta Korwil Fokal IMM Sumut ikut terlibat membantu mengatasi peredaran Narkoba. Caranya, kata dia, sebagai kelompok intelektual ikut serta membimbing generasi bangsa untuk menjauh Narkoba.
“Sosialisasi sangat kita butuhkan. Jadi, peran Fokal IMM saya meminta ikut membina dan memberikan pengarahan kepada generasi kita, untuk menjauh Narkoba,” kata Wagubsu.
Pada kesempatan itu, Korwil Fokal IMM Sumut Sahlan Marpaung meminta kesediaan Wagubsu menghadiri pelantikan pengurus Fokal IMM Sumut periode 2017-2022, yang rencananya dilantik pada akhir Oktober 2017 mendatang. **
0 comments:
Post a Comment